MK.NEWS.COM.2023@@@@KOALISI MASYARAKAT LEBAK LAPORKAN MANTAN BUPATI 
KE MABES POLRI
Jakarta,
Penyerobotan lahan yang terjadi di Desa Jayasari Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Provinsi Banten, merupakan tindakan penjajahan yang harus mendapat supremasi hukum dari pemerintah dan aparat penegak hukum. Masyarakat 
Desa Jayasari merasakan bahwa keadilan telah hilang di negara ini, hanya ketakutan yang setiap hari dirasakan. Bagaimana tidak, diduga tanah hak milik warga telah dirampas dan diserobot oleh mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya atau sering disebut JB, untuk dijadikan tambang pasir miliknya.
Dia berkuasa di Lebak membangun sistem dinasti selama puluhan tahun, bahkan Mulyadi Jayabaya (JB) bukan saja di duga merampas tanah milik rakyat, tapi juga tanah milik negara yang notabene eks HGU, hampir merampas tanah di setiap kecamatan di Kabupaten Lebak.
Berbagai upaya dari masyarakat sudah ditempuh, melaporkan kasus ini kepada aparat kepolisian Dari Tingkat Polsek Cimarga, Polres Lebak, Polda Banten dan sampai ke Mabes Polri, namun tidak ada tindak lanjut.
Masyarakat, terombang-ambing seperti dipermainkan untuk mendapatkan keadilan, padahal sudah jelas legal standing bahwa masyarakat memiliki sertifikat hak milik, tapi tanahnya sudah berubah jadi lahan tambang tanpa ada ganti rugi, tanpa ada upaya hukum yang jelas, masyarakat selalu mendapatkan intimidasi dari para centeng-centeng JB mulai dari Jawara sampai oknum TNI yang menjadi beking JB.
Kami menduga ada upaya penjegalan pada proses hukum yang sedang berjalan oleh para mafia peradilan. Terbukti sampai detik ini kasus penyerobotan tanah belum ada kejelasan. Bahkan selama Keluarga Dinasti Lebak Mulyadi Jayabaya (JB) berkuasa belum pernah tersentuh oleh hukum. Padahal di duga ratusan hektar lahan tanah di kabupaten lebak dikuasai oleh Jayabaya.
Ironisnya, di tengah kondisi masyarakat yang semakin terpuruk dan menderita, Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang juga anak dari JB justru hidup bahagia, bertahta dan bergelimang harta, dengan total kekayaan mencapai 23,3 Miliar Lebih. Bahkan ia dengan sadar memamerkan tas mewah merek Louis Vuitton senilai puluhan juta ketika masyarakatnya menangis meratapi kemiskinan serta perampasan tanah masyarakat Desa Jayasari di rampas oleh ayahnya yang tidak lain adalah mantan bupati Lebak.
Hari Ini Kami
Masyarakat Jayasari kecamatan Cimarga, bersama para Pemuda, Mahasiswa, LSM Dan Ormas yang Tergabung di Masyarakat Banten Bersatu (MBB) massa aksi kurang lebih 400 orang datang ke Jakarta dan mendesak agar supremasi hukum ditegakkan seadil-adilnya, khususnya proses hukum yang sedang berjalan di Mabes Polri agar segera ditindaklanjuti agar Mafia Tanah diadili, kami akan terus berjuang sampai negara hadir untuk rakyat. Ini sesuai dengan visi Pemerintah soal konflik agraria, persoalan yang terjadi di Lebak harus bisa segera selesai dan mafia tanah segera di bumi hanguskan di Lebak, kami menagih janji pemerintah yang akan menuntaskan masalah konflik agraria untuk tidak memberikan ruang kepada mafia tanah.
Romeo selaku ketua MBB didampingi kuasa hukum masyarakat dari LBH Chakrabhinus ( H. RUDI HERMANTO, S.H. ) menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya sedikit lega mendengar penjelasan dari penyidik Bareskrim Mabes Polri.
“Dalam waktu 7 hari kerja atau dalam waktu satu minggu ini akan ada penetapan tersangka terhadap terlapor sebagai mana yang dilaporkan warga Desa Jayasari, namun saya akan tetap mengirimkan surat kembali untuk menjadi bahan pengingat pihak kepolisian atas apa yang sudah disampaikan dan dapat dipertanggung jawabkan, saya yakin tidak ada yang kebal hukum, dan dalam rangka mengawal proses hukum, Presidium Masyarakat Banten Bersatu (MBB) akan tetap melayangkan surat tembusan pemberitahuan untuk aksi unjuk rasa jilid 2 yang mana tujuan aksi ialah
Kemenko Polhukam, Mabes Polri dan Mabes TNI, mengingat ada oknum dari kesatuan TNI yang diduga diperalat oleh mantan penguasa Lebak tersebut,” Papar Romeo, Kamis 17 Agustus 2023
” Berdasarkan semua fakta yang disampaikan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Masyarakat Banten Bersatu (MBB) dengan ini menyampaikan tuntutan:
Segera Adili Mulyadi Jayabaya (JB) sesuai laporan yang telah masuk ke Bareskrim Polri laporan no STTL/222/VI/2023 BARESKRIM Tertanggal 14 Juni 2023 agar Supremasi hukum tegak di Negeri ini.
Tutup Tambang Pasir yang masih beroperasi di Desa Jayasari Kecamatan Cimarga.
Ganti rugi tanah hak milik warga yang sudah dirusak oleh Mafia tanah di Kabupaten Lebak.
Polri harus bisa mengungkap kasus-kasus yang melibatkan tangan-tangan penguasa lebak yaitu para makelar yang terdiri dari unsur birokrat.
Polri segera periksa asset keluarga Jayabaya yang diduga dari hasil monopoli proyek selama keluarganya berkuasa di Kabupaten Lebak.
(Pewarta/banten.MK.NEWS)..(COM)2023.
