FROBLEM Reaksi dan Solusi@MK.NEWS.COM .PEWARTA.

0
366

Problem, Reaksi dan Solusi

Ada banyak hal di dunia ini yang umum tidak ketahui. Ada yang diduga dan ada yang tidak diduga sama sekali. Tapi, antara yang diduga dengan yang tidak diduga ini, bisa jadi ada hubungannya.

Bukan lantas ‘cocoklogy’ dihubungkan, tapi memang benar-benar ada terhubung. Walaupun hubungannya tidak langsung, alias seolah-olah tidak terkait. Hubungan itu tidak sekedar menimbulkan tanda tanya, tapi juga pro kontra.

Ujung-ujungnya, bisa ‘debat kusir’ lalu berakhir argumen yang tiada henti. Yang ‘pro’, sudah pasti sejalan dengan ‘suara mayoritas’, beda lagi dengan yang ‘kontra’, sudah berstatus ‘minoritas’, ditambah lagi ‘intervensi’.

Ini fakta, bukan omong kosong atau bicara tanpa dasar. Fakta itu sendiri tidak ada hubungannya dengan siapa dan bagaimana itu terjadi. Melainkan benar-benar ada kesesuaian berdasarkan waktu hingga penjelasan yang kredibel.

Artinya, segala peristiwa atau kejadiannya benar-benar ‘real’, bukan hoax, apalagi cocoklogy. Orang-orangnya ada, tempatnya benar-benar real dan itupun jarang umum mencermatinya.

Problem muncul karena sebab akibat, mustahil problem muncul tiba-tiba tanpa didukung ‘hukum sebab akibat’. Hukum ini tak bisa dibantah, tapi kalau ada yang membantah, itu sah-sah saja. Namanya juga hukum yang tak ditetapkan oleh negara, hukum sebab akibat hanya berlaku secara privat.

Kalau sudah ada problem, biasanya ada reaksi, kalau tidak ada reaksi, beda lagi urusannya, bisa jadi itu pembiaran. Reaksi sudah tentu efek dari problem itu, dan yang namanya problem, diidentifikasi sebagai negatif.

Kalau reaksinya cepat, besar kemungkinan akan cepat juga munculnya solusi. Beda lagi kalau reaksinya lambat, ada sejuta kemungkinan yang mengakibatkan miliaran solusi. Solusinya bisa berdampak positif, tapi bisa juga justru berdampak negatif.

Artinya, solusi justru memunculkan problem baru yang ditambahkan ke problem lama. Kalau sudah ada problem baru, namanya bukan lagi problem, tapi ‘problem plus’.

Fakta lain membuktikan, mayoritas orang mendengar dan melihat apa yang umum didengar dan dilihat. Bukan sebaliknya, jarang ada yang dengar, dan jarang orang lihat. Padahal, disinilah orang akan tahu korelasinya apa, mengapa ada korelasi itu, dan kemana arah korelasi ini.

bersambung…….@www.mediakriminalitas.news.com.Copyright2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here