Depok
Kamis tanggal 25 Agustus 2022 tepatnya di Gedung Balai Rakyat Kota Depok di gelar tasyakuran 100 tahun Pejuang Siliwangi. Nampak adanya Nasi tumpeng di depan panggung acara ucapan Hut 100 tahun Pejuang Siliwangi.
Dalam kesempatan itu hadir ketua umum Dpp Pejuang Siliwangi yang terpilih tahun 2022- 2027 Mayjen TNI (Purn) R. Gautama Wiranegara bersama Dpc, dan anggota Pejuang Siliwangi.
Drs. Agus Rahayu Purnama selaku ketua Panitia menjelaskan Pelaksanaan tasyakuran 1 abad ini bagaimana luar biasa Pejuang Siliwangi Indonesia lahir di tanggal 02 Juli 1922 nah di era penjajahan memang kita punya nama pancakaki silaturahmi dari Panca kaki, yang bergabung adalah para perguruan-perguruan dan akhirnya berubah nama menjadi pencak silat.
Jadi nama pencak silat itu asalnya kita punya nama organisasi kita adalah pencak silat dari pencak silat kita berubah nama menjadi partisan Siliwangi barulah sekarang berubah menjadi Pejuang Siliwangi Indonesia”Ucap Agus.
Selama di Kota Depok pejuang Siliwangi sudah kita bentuk 11 Kecamatan dan 6 lembaga dengan memiliki para penasehat-penasehat, termasuk tadi penasehat yang sambutan dokter serta aman Saragih Masa itu, merupakan penasehat di DPC Pejuang Siliwangi. Kita harapkan PS di 100 tahun bisa lebih dewasa lebih diomongi lah di Indonesia untuk pergi peran menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia dia harus mengawal dari segala hambatan tantangan rongrongan gangguan yang mengancam baik dalam maupun dari luar.
Dengan pelatihan wajib bela Negaranya Kop Wira baktinya dia harus menjalin hubungan dengan masyarakat jadi kita harapkan bahwa Pejuang Siliwangi Indonesia yang pendirinya adalah Ama Raden Poeradiredja yang tadi disampaikan oleh Ketum itu seorang guru ngaji Kampung dan guru silat kampung bisa menghimpun para perguruan-perguruan itu untuk melawan penjajah itu sudah sangat luar biasa tadi di riwayatkan oleh enggak main-main itu oleh Ketum itu tertentu backgroundnya intelijen.
Dia mengatakan bahwa kehadiran Soekarno ke Karawang itu bukan tanpa sebab kenapa diculiknya ke Karawang kenapa enggak diculik ke ke Cirebon atau ke mana kenapa , diculiknya karena di Karawang itu ada tokoh yang mana mereka muncul itu untuk dihadapkan ke tokoh yaitu Ama Raden Poeradiredja.
Jadi sejarah PS itu jelas Ama Raden Poeradiredja memang pusatnya di Sagalaherang Subang. Kantor DPP Insya Allah kembali lagi ke Jakarta kemarin di Subang mudah-mudahan kita dapat Bersinergi lah dengan teman-teman iformasi yang lain dengan pemerintah dengan masyarakat terutama oleh media lah.
Karena kita pasti terekspos oleh media nah mungkin kita mengeksposkan diri gitu Jadi saya harapkan kerjasama dengan media kantor kita di ruko Batavia depan center Terminal Margonda beserta kembali lagi ke sini Jadi saya harapkan Terima kasih ya sebenarnya apa nasihat sedikit masuk ini kalau saya lihat ya penting sekali dilakukan untuk menumbuhkan bibit ke apa ya saling asu sama Asa itu sehingga memperkuat persatuan bangsa ini sehingga kita tetap bisa mempertahankan keutuhan NKRI Pancasila dan kita menjadi negara yang tangguh di dunia.
Masih di tempat yang sama Ndaru Felik selaku Kabid Poldagri Kota Depok menjelaskan dengan berbahagia acara yang di lakukan tasyakuran 100 tahun Pejuang Siliwangi, usia yang sangat luar biasa, pengalaman-pengalaman yang sangat luar biasa subtansi berbakti kepada ibu pertiwi yang sekarang kita rasakan bersama.
Dan mudah -mudahan di usia yang 100 tahun ini, PS yang ada di Kota Depok khususnya dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Depok dengan membantu program -program yang ada di Kota Depok untuk memajukan Kota Depok, menjadi masyarakat Kota Depok yang maju berbudaya dan sejahtera.
Permasalahan saat ini yang tadi di sampaikan Ketum adalah sudah menemui titik temu, dan PS sekarang sudah bersatu dan tidak ada kubu kubuan., dan kita doakan PS Kota Depok tetap maju dan jaya.”Tutup Ndaru Felik.
(RED/NW)
EDITOR : JIMY. A
COPYRIGHT2022.