

Abaikan Prinsip Dasar, Dinas PU Tangsel Laksanakan Pekerjaan Semaunya
Tangsel, MK.NEWS.COM.@Kerap sudah lakukan pekerjaan tanpa memenuhi syarat dasar dan aturan yang berlaku pada Dinas PU Tangsel. Terkesan jalankan proyek pengecoran atau perbaikan jalan semaunya saja, tidak memakai standar SOP yang sudah diterapkan. Sebagai contoh pengecoran jalan lingkungan di Kedaung tanpa ada pemberitahuan kepada warga serta dikerjakan Asal jadi. Selasa, 2/11/2021.

“Saat pengecoran jalan lingkungan yang dikerjakan oleh pihak ke-tiga (pemborong) dari Dinas UPT Tangsel, rekomendasi UPT 1, Pamulang, banyak warga ingin protes karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya Baik RT maupun RW, ketika malam tiba kendaraan mau masuk rumah tidak bisa, akibatnya kendaran roda empat maupun roda dua terpaksa diparkir diluar, sangat riskan”.
Ketika awak media mengkonfirmasi kepada pekerja atas adanya pengecoran tesebut, namun pihak pekerja mengatakan tidak tahu-menahu, karena mereka hanya disuruh membuat papan batas pinggir karena akan ada pengecoran, sebut pekerja yang tidak mau menyebutkan namanya.

“Di lihat dari awal pengerjaan tidak ada pengawas dari Dinas PU, dan tidak transfaran pasalnya berdasarkan investigasi sepanjang pengecoran itu papan proyek secara tertulis tidak terpasang, kuat dugaan sementara proyek pengecoran ini asal jadi dan mengalihkan anggaran supaya cepat cair”.

Sampai berita ini diturunkan belum ada pihak Dinas PU Tangsel tergerak untuk memberikan penjelasan, mengapa dikerjakan seperti itu? apa memang begitu cara main dari Dinas PU Tangsel melakukan aksinya demi meraup keuntungan.
Seorang warga setempat Ikbal saat ditemuai awak media mengatakan, bahwa pengecoran jalan lingkungan ini sepertinya tidak sesuai dengan RCI (Road Condition Index), tidak jelas volumenya berapa, dan standar ketebalannya, pengerjaan yang dilakukan secra dadakan sehingga warga saat malam tiba banyak yang begadang,untuk nungguin kendaraan yang terparkir jauh dari rumah masing-masing, ucapnya.
Tepatnya pada Rabu, (27/10) tim UPT 1 Pamulang sedang melakukan pengerjaan Koring atau sebagai cek ketebalan dan juga lain-lainnya. Awak media langsung menghampiri para pekerja dan menanyakan apakah ini pengerjaan dari Dinas PU Tangsel..? Jawab pekerja betul pak..kami dari Dinas PU Tangsel, sebut seseorang.
Awak media lalu bertanya lagi, siapakah disini sebagai ketua pelaksananya..?anggota pekerja Dinas PU Tangsel lalu menunjuk tangannya kepada sesorang yang sedang melakukan ngebor jalanan yang lamanya sudah 3 pekan di cor tersebut. Lalu awak media menanyakan kepada arah tunjuk yang di arahkan rekan kerjanya tadi, kembali awak media bertanya, pak siapa sebagai ketua pelaksananya..? lalu yang ngebor lubang jalanan itu menunjuk sesorang lagi, awak media seolah di over sana over sini oleh anggota kerja Dinas PU Tangsel entah apa maksudnya.

“Seketika langsung saja awak media menanyakan kepada seseorang yang sedang berdiri sambil pegang selembar kertas, ini dibuat lobang begitu untuk apa ya pak..? jawab anggota Dinas PU tersebut, oh ini buat biopori pak,” ucapnya.
“Awak media semakin penasaran oleh perilaku anggota Dinas PU Tangsel, tidak saja dikantor Dinas PU nya dan juga dilapangan ketika ditanya selalu menghindar seolah-olah ada yang disembunyikan dari pekerjaan tersebut”.

Setelah ada informasi dari saudara Kemal dari Dinas PU Tangsel melalui telepon selularnya mengatakan bahwa pengerjaan itu namanya Koring Pak, sebutnya.
Melalui pantauan warga masyarakat Kedaung, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, untuk pengerjaan cor beton jalan lingkungan ini sangat jelas bahwa Dinas PU Tangsel kurang profesional, tidak transfaran, tidak memakai (SOP) prinsip dasar setiap pemerintah akan melakukan pekerjaan. Dan plang proyek atau spek volume yang akan dikerjakan tidak ada terlihat, tutupnya. (RED/PRAY.MK.NEWS.COM).
FHOTOGRAFIG/DEDY.