BANYUMAS.MK.NEWS.COM – Slamet Mubarok Selaku Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) kabupaten Banyumas bersama Perangkat Desa Lainya mendatangi Polresta Banyumas, Menyatakan sikap dan mendukung Proses penegakan hukum yang dilakukan Polresta Banyumas, dalam mengungkap Kasus Dugaan Oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang melakukan bentuk pemerasan, Kamis Siang (29/04/2021).

Dalam kesempatan tersebut Ketua PPDI Kabupaten Banyumas diterima oleh Kombes Pol M. Firman L. Hakim, S.H., S.I.K., M.Si., selaku Kapolresta Banyumas, di Ruang Joglo Polresta Banyumas.

Slamet Mubarok Menyampaikan ada 5 Pernyataan sikap dari PPDI kabupaten Banyumas, yaitu

Mendukung sepenuhnya kepada pihak Polresta Banyumas, Kejaksaan Negeri Banyumas, Kejaksaan Negeri Purwokerto, Mengusut tuntas permasalahan Dugaan Pemerasan yang dilakukan Oknum LSM, mengajak semua Pihak untuk Menahan diri dan saling mengahargai upaya hukum yang sedang Berjalan, mengajak kepada seluruh kepala Desa dan perangkat Desa untuk bekerja dengan Hati-hati serta mengikuti aturan yang ada, Menolak Dengan tegas, semua bentuk premanisme, pemerasan yang dilakukan siapapun kepada kepala Desa dan perangkat Desa dalam kaitanya pelaksanaan tugasnya, memohon kepada Bupati Banyumas untuk memberi Arahan dan pembinaan kepada semua pihak agar tercipta Banyumas yang Damai.

“Kedantangan kita kesini adalah untuk mengantarkan sebuah Surat, banyak oknum yang mengaku LSM ke Desa dan akan melaporkan kita, menakut-nakuti ini perlu diluruskan, dalam hal ini kami mengapresiasi sekali jajaran Polresta Banyumas, yang sedang menangani Kasus Dugaan Pemerasan oleh oknum LSM kepada Kepala Desa”, Ungkap Slamet Mubarok Ketua PPDI Kabupaten Banyumas.

Lanjutnya, Menolak bentuk Premanisme yang dilakukan oleh siapapun kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Banyumas, ini merupakan Bentuk Empati dan Keperdulian Kami Pada kepala Desa, yang menjadi Korban Dugaan Pemerasan

Kombes Pol M. Firman L. Hakim, S.H., S.I.K., M.Si., selaku Kapolresta Banyumas, saat menemui para perangkat Desa, menyampaikan agar jangan takut para Perangkat jika mendapat ancaman dari oknum LSM dan bentuk pemerasan lainya, supaya menghubungi Kapolsek wilayah masing-masing.

“Dalam laporan kasus yang sedang ditangani kita akan berikan informasi sesuai apa adanya  transparan tidak ada yang ditutup-tutupi, Tolong Kami dibantu jika ada bukti-bukti lain, sebagai Foul up kami akan memberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) secara bertahap perkembangan kasusnya, kami juga perlu dikoreksi, biar penyidikan berjalan baik dan Benar”, Ungkap Kapolresta Banyumas.

“Kita tidak ada tendensi apa-apa, Jika salah ya salah, sebagai warga yang baik mari kita menjaga keamanan dan kenyamanan, jika ada hal yang tidak baik tolong laporkan, jangan takut, warga yang melapor akan aman tidak akan beritahukan ke Publik”, Tambahnya.

(RED/PUTU.P.MK.NEWS.COM)

COPYRIGHT2021.