.(mediakriminalitasnews.com)…….Tangerang, kabarxxi.com – Miris sekali melihat warga kampung Sindang asih desa bunar kecamatan sukamulya kabupaten tangerang mengeluh dan teriak dikarenakan selama 3 Tahun dirinya tak pernah menerima bantuan program keluarga harapan (PKH) sedangkan di setiap pencairan nama nya ada sebut saja Hendra yang mewakili sang istri Sulastri. Selasa 2 Januari 2021.

Hendra selaku Suami yang mewakili keluarga penerima manfaat (KPM) ketika diwawancarai oleh 4 awak media di kediaman nya Kampung Sindang Asih, Hendra selaku KPM PKH mengatakan kepada awak media. mengeluh karena setiap bulan pencairan, tapi kartu ATM dan buku Rekening tidak ada(Red)
karena dipegang oleh ibu Mira, saya disuruh buat surat kehilangan kepolisian Polsek balaraja. Setelah ada surat kelihilangan, lalu saya datang ke BANK BRI bersama pendamping PKH.
kartu keluar tabungan keluar, tetapi uang nya tidak ada. Total semuanya Rp 8.833.000 ribu rupiah dan diri nya pun di suruh bikin surat kehilangan namun bingung karena merasa belum pernah kehilangan ATM dan Buku tabungan nya atas anjuran pendamping PKH setempat bersedia agar ATM dan buku nya bisa jadi

Lanjut, Hendra yang mewakili istri nya Sulastri, menuturkan kalau diri nya sering kali menanyakan hal tersebut kepada pendamping PKH Desa bunar kalau Kartu Atm berikut buku tabunganya itu ketukar ketempat yang lain dan mengatakan akan diurus untuk mengetauhi kemana Raib nya uang tersebut dan diri nya pun di minta oleh pendamping PKH desa Bunar untuk menganti nomor Pin ATM nya harus di dampingin pendamping PKH dan menurut Hendra kalau uang nya selama ini telah dikembalikan ke kas negara akan tetapi yang membuat diri nya kaget ternyata uang PKH atas nama Sulastri masih aktif pertanggal 5 Januari 2021 dan yang membuat hendra bingung dan bertanya tanya apa sih kerja dan fungsi dari seorang pendamping PKH mengapa selama 3 tahun tidak mengetauhi ada KPM yang ganda,” ujarnya.