Alasan RK Ngantor di Depok: Kasus Harian COVID Tinggi dan Faktor Pilkada
“Di Depok karena setiap hari 75 persen kasus Jawa Barat itu datangnya dari zona Bodebek. Kadang 70, kadang 73, kadang 75,” kata RK dalam wawancara dengan Jubir Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro di saluran YouTube Setpres, Jumat (15/11/2020).
Alasan berikutnya RK berkantor di Depok karena Depok akan menggelar Pilkada. RK ingin memastikan tidak ada klaster Pilkada di Depok.
“Kedua, Depok lagi Pilkada. Saya ingin memastikan bisa penuh konsentrasi ngurusin yang 75 persen itu sambil memastikan Pilkada lancar, tidak ada pelanggaran protokol, naudzubillah istilahnya jangan sampai ada klaster baru. Seminggu kadang sehari atau dua hari, saya konsolidasikan dukungan,” ujar RK.
Pria yang akrab disapa Kang Emil juga menerangkan, sejak hari pertama diumumkan kasus COVID-19 di RI, Pemprov Jabar sudah mengirimkan bantuan ke Depok. Dia mengatakan kunci dalam penanganan COVID adalah kebersamaan dan saling menyemangati.
Menurut dia, ada beberapa catatan untuk kota penyanggah Jakarta. Emil mengatakan penanganannya harus sama. Namun lantaran ada wilayah-wilayah batas administrasi politik, keputusan yang diambil disesuaikan dengan kearifan lokal.
Untuk itu, Pemprov Jabar berkoordinasi lebih baik di Jabodetabek. Sebab, keputusan di Jakarta mempengaruhi wilayahnya sendiri, memengaruhi regional Jabar, dan memengaruhi nasional karena merupakan Ibu Kota