BOGOR- Tingkat kriminalitas di wilayah Kabupaten Bogor berada di peringkat pertama dari seluruh wilayah Jawa Barat. “Selama periode Januari hingga April 2011 jumlah kasus kriminlits di wilayah Polres Bogor yakni sebanyak 1.504 perkara, ini menempatkan kita berada di posisi paling atas se-Jawa Barat,” kata Kapolres Bogor, AKBP Hery Santoso dalam gelar kasus di Markas Polres Bogor, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (13/7). Kapolres menyebutkan, tingkat kriminalitas tersebut didominasi oleh kejahatn pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan tindak kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor yakni sebanyak 835 perkara, atau 55,5%. Namun, lanjut Kapolres, tingkat kejahatan di wilayah Kabupaten Bogor dapat ditekan pada periode Mei hingga 12 Juli sebebesar 311 kasus. Kapolres mengungkapkan, selama periode, Mei hingga 12 Juli tersebut terdapat 324 Laporan Polisi (LP), jumlah pengungkapan berdasarkan pengakuan tersangka sebanyak 196 kasus, jumlah Laporan Polisi (LP) yang ditemukan di Polres Bogor sebanyak 93 LP, jumlah LP yang masih dicari sebanyk 103 LP dan jumlah tersangka yang ditahan sebanyak 53 orang. Sementara itu, bersamaan dengan pengungkapan tersebut, puluhan barang bukti berhasil disita sebanyak 173 jenis, terdiri dari 27 unit sepeda motor, 1 unit mobil, uang tunai Rp167.22.000 dn lain-lain sebanyak 144 unit. “Kami dari kepolisian melakukan berbagai upaya penanganan secara sistematis dan koprehensif sehingg dapat menekan angka tersebut,” kata Kapolres. Upaya tersebut, ujar Kapolres meliputi Deteksi dengan cara melakukan pemetaan dan evaluasi data kriminalitas yang terjadi. Yakni melakukan penanganan secara preemtif melalui pemasangan spanduk dan imbauan kepada masyarkat, dan preventif dengan melakukan patroli, dan penegakan hukum. Kapolres menyebutkan, penanganan secara intensif terhadap kejahatan pencurian dengan pemberat, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor (C3) baru dilakukan selama dua bulan lebih hingga hari ke-12 bulan Juli. “Dari upaya ini kita berhasil menurunkan jumlah kejahatan sebanyak 311 kasus dan peningkatan penyelesaian kasus sebanyak 56 kasus atau 37,5 persen dibanding empat bulan sebelumnya,” kata Kapolres. Menurut Kapolres, beberapa kendala yang menyebabkan tingginya tingkat kriminalitas di wilayah Bogor diantaranya banyaknya permintaan kebutuhan barang bekas terhadap onderdil R2 maupun R4. Selanjutnya, banyaknya tempat yang dijadikan pemasaran barang hasil curian onderdil-onderdil barang bekas kanibal, antara lain di daerah atau jalur yang mengarah Citayem sejumlah 20 rumah. Jumlah personil yang terbatas dan tidak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah penduduk, serta banyaknya akses keluar masuk wilayah Polres Bogor sehingga memudahkan bagi pelaku untuk melarikan diri keluar wilayah Bogor setelah melakukan aksinya. Kapolres menambahkan, tingkat kriminalitas C3 tertinggi terdapat di empat zona yakni Cibinong, Citeureup, Cileungsi dan Gunung Putri. “Lokasi pencurian kendaraan motor sering terjadi di tempat umum, sedangkan pencurian dengan kekerasan dan pemberat terjadi di pemukiman,” kata Kapolres.(ant/hrb)
Artikel ini telah tayang di MK MEDIA KRIMINALITAS NEWS.COM dengan judul “Tingkat Kriminalitas Bogor Tertinggi Se-Jawa Barat”
Read moreĀ WWW.MEDIA kriminalitas NEWS.COM
-bogor-tertinggi-se-jawa-barat
EDITOR.GUCCI .MK.NEWS.COM